Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said
Hasyim menghadiri acara Meranti Bersholawat, kegiatan sempena
memperingati hari Santri Sedunia 1438 H, dipusatkan di Taman Cik Puan,
Selatpanjang, Sabtu (22/10/2016).
Tokoh Meranti hadir Meranti bersholawat |
Dalam
sambutannya M Tartib selaku Ketua Pemuda Anshor Kabupaten Meranti
dihadapan para tokoh agaka dan ribuan Santri mengatakan, kegiatan yang
digelar oleh Badan Oronom Nahdatul Ulama (NU) itu mengambil tema dari
Santri untuk negeri. Acara itu sendiri merupakan yang pertama kali
dilaksanakan di Kabupaten Meranti.
Kegiatan
itu juga sebagai Resolusi jihat NU atas dikeluarkannya Keputusan
Presiden yang menyatakan tanggal 22 Oktober sebagai hari Satri Nasional.
"Didasari untuk mensukseskan hari Santri Nasional itulah jajaran NU
menggelar kegiatan ini. Dan didanai secara sukarela oleh masyarakat,"
jelas Tartib seraya mengucapkan terima kasih kepada donatur yang turut
mensukseskan acara itu.
"Kita
ingin memberikan motivasi kepada para santri untuk terus belajar dan
berkarya menuju negeri Baldatun Toybatul Warabun Ghofur," harap Tartib.
Pada
kesempatan itu Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H. Said Hasyim
mengucapkan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut, diharapkan
dengan dikumandangkannya Milyaran Shalawat oleh para Santri NU diseluruh
Indonesia malam itu dapat membawa Indonesia khususnya Meranti kedalam
kemakmuran.
Lebih
jauh dijelaskan H. Said Hasyim sejarah telah mencatat keberadaan santri
dari sabang sampai meroke dibawah kepemimpinan pendiri NU K.H Hasyim
dan Achmad Dahlan Ashari memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan
bangsa Indonesia. Dan kini di zaman modern saat ini perjuangan iru
hndaknya terus dilanjutkan tapi dengan cara berbeda yakni jihat
mengantisipasi kemerosotan akhlak dan moral serta meramaikan masjid.
"Dulu Santri turut berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia, kini
Santri yang identik orang yang berilmu (orang sholeh) harus bisa
melanjutkan perjuangan para pendiri NU dalam resolusi jihat 70 tahun
lalu," Himbau Wabup.
"Di
zaman modern ini Santri harus dapat menjadi ujung rombak dakwah
mengatasi kemiskinan moral dan aklak. Mari kita lanjutkan perjuangan
tokoh Nu terdahulu," ajaknya.
Sempena
peringatan hari Santri Nasional ini Wabup juga mengajak Masyarakat
bersama-sama satukan tekat berdakwah untuk memakmurkan, ajakan Wabup
bukannya tidak beralasan hal itu dikarenakan semakin minimnya masyarakat
yang sholat di masjid. Bahkan dikampung-kampung yang dulunya masjid
dipenuhi oleh tua dan muda kini hanya diisi oleh orang tua saja.
"Jika
ini dibiarkan apa yang kita cita-citakan yakni Meranti yang Baldatun
Toybatul Warobun Ghofur akan sulit diwujudkan. Mari ajak anak saudara
kita untuk memakmurkan masjid, mari berjuang dan berjihat memakmurkan
masjid," teriak H. Said Hasyim berapi-api membakar semangat para ulama.
Wabup
juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran NU yang telah
memfasilitasi acara itu. "Semoga tidak hanya sekedar seremonial belaka,
tapi perjuangan dakwah ini dapat aplikasikan secara nyata," harapnya
lagi.
Sekedar
informasi malam itu Shalawat terus dikumandangkan oleh para Santri yang
hadir. Al-Ustadz M. Gufron dalam pencerahannya mengajak mempertahankan
ukuah islamiah, jangan sampai umat Muslim terpecah belah. "Mari jaga
kerukunan sesama manusia Indonesia yang beragam suku dan agama, jangan
ada perpecahan antara kita yang terpenting jangan saling menghina," ujar
Al-Ustadz yang juga mengajak para Santri semangat berjuang dijalan
Allah.
0 Response to "Ribuan Santri Padati Taman Cik Puan Selatpanjang"
Post a Comment